Sosial Media,bencana apa berkah? [Tugas SoftSkill Psikologi dan Teknologi Internet]

Twitter, Facebook, Blog, Instagram, Path, Vine, YouTube, My Space (?) siapa sih yang tidak tahu situs-situs atau aplikasi social media tersebut? Yaa,mungkin anak-anak jaman sekarang sudah lupa dengan keberadaan My Space karena tergantikan oleh You Tube dan Soundcloud.

Ya,kali ini saya akan membahas mengenai fenomena sosial media yang menjamur di masyarakat tanpa mengenal batasan usia
, tulisan saya ini sekaligus untuk memenuhi tugas kuliah saya Psikologi dan Internet :D.

Adakah dari para pembaca ada yang sama sekali tidak punya akun jejaring sosial? Hampir semua masyarakat dunia maya atau dikenal sebagi Netizen memiliki minimal satu akun jejaring sosial, entah itu facebook atau twitter. Saya tidak akan membahas perilaku masyarakat dunia terhadap perkembangan sosial media, cukup masyarakat Indonesia saja yang saya jadikan sampel.

Kenapa saya membahas masyarakat Indonesia? Karena masyarakat Indonesia,walaupun tinggal di negara berkembang, mereka cukup aktif di dunia socmed, terbukti Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-5 sedunia sebagai negara dengan pengguna twitter aktif terbanyak dan peringkat kedua sebagai negara dengan pertumbuhan twitter terbanyak setelah Amerika!

Menurut sejarahnya, social media yang pertama kali dibuat adalah CLASSMATE.Com. Diluncurkan pada tahun 1995 yang awalnya hanya menghubungkan orang-orang dalam lingkup yang sempit seperti satu sekolah atau perusahaan,hingga pada tahun 2004 MARK ZUCKERBERG meluncurkan facebook sebagai jejaring sosial yang paling laris saat ini.


Selain facebook,ada fasilitas di dunia maya yang mengusung konsep microblogging, ya Twitter. Didirikan oleh Jack Dorsey pada Maret 2006 dan diluncurkan 4 bulan kemudian. Selain twitter, ada juga Vine yang menerapkan konsep microblooging tetapi dengan fitur tambahan yaitu user dapat mengunggah video pendek mereka.

Dengan adanya socmed ini kita menjadi lebih dekat dengan teman-teman kita, keluarga kita atau siapapun yang mungkin berada jauh di luar negeri. Berbisnis pun menjadi mudah dan tidak ribet, hanya dengan Twitter,Instagram,Blog atau Facebook kita dapat memasarkan produk dagangan kita tanpa harus susah payah dari rumah kerumah, cukup koneksi internet dan gadget kita bisa memasarkan produk kepada seribu orang sekaligus. Mudah bukan? Selain bisa menambah teman, kita pun bisa mencari tambahan uang saku

Dengan adanya You Tube dan Soundcloud orang-orang menjadi lebih bebas untuk menampilkan ide-ide kreatifnya,bahkan bisa menjadi terkenal seperti trio Gamal,Audrey,Cantika atau Shinta Jojo. Kita pun bisa mengunggah film/video kreasi kita secara gratis yang sebelumnya selama ini bingung mau ditampilkan dimana dan orang lain dapat mengapresiasi karya kita 

Tapi media sosial sering kali disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak mengerti fungsi sebenarnya dari socmed. Kita ambil contoh kasus Twitwar Nikita Mirzani. Tidak sepantasnya sosial media dijadikan tempat untuk memaki-maki atau menghina orang lain karena semua orang bisa melihat isi tweetnya sehingga bisa menimbulkan konflik yang lebih luas. 

Sosial media pun bisa dijadikan media untuk provokasi suatu agama atau suku tertentu. Banyak juga orang-orang jahil yang senang melakukan Spam di Media sosial sehingga tampilan media sosial menjadi tidak menarik.

Walaupun tujuan utama dari tulisan ini untuk Tugas Mata Kuliah Softskill Psikologi dan Internet, saya harap para pembaca bisa mengambil hikmah dan lebih bijak dalam beraktivitas di dunia maya, sebab tidak ada polisi di dunia maya yang bisa menegur/memberikan sanksi kepada kita jika melakukan pelanggaran.


0 comments:

Post a Comment

 

See My Artwork

Universitas Gunadarma

Respect Me, Please

Protected by Copyscape Web Plagiarism Detector

Meet The Author

Next I/O Psychologist | Art, Coffee and Martial Art Lovers | Graphic Designer | Movie Freaks | Sagitarius People