Online test psikologi Part.1 (SOFTSKILL TUGAS KE-4)

Fiuuh..memang benar jika tugas terakhir adalah tugas terberat, layanya game RPG, The Final Boss is the most terrible thing. Begitu pula dengan tugas softskill kali ini, saya mendapatkan tema sesuai judul posting. Mengapa saya bilang tugas ini cukup merepotkan saya?


Kita Intermezzo sebentar ya, sebelum masuk ke materi J . Ketika saya hendak mencari sumber yang Reliable (tentunya searching di Google) mengenai tes psikologi online untuk dijadikan sumber referensi, hasil penelusuran Google membuat saya  seketika malas karena begitu buaaanyak sekali sumber, andai saja semua sumber itu dapat diandalkan maka saya gembira sekali tapi sayangnya 90% dari hasil penelusuran itu COPAS a.k.a Copy & Paste -_-

Sangat disayangkan sekali, udah COPAS tulisannya pun banyak yang tak berkonsep alias ngalor ngidul jadi saya pusing harus ambil bagian yang mana. Then,saya memutuskan untuk mencari di luar negeri, ya referensi berbahasa inggris berbentuk PDF dengan jumlah halaman 24 lembar dan dikali 2 (karena saya memakai 2 referensi PDF). Translating and writing before posting, such of effortful task.

Okay balik ke materi yang nantinya akan saya bagi menjadi beberapa part soalnya panjang banget.

Tes psikologi secara online. Penggunaan internet secara besar-besaran berimbas pada inovasi dibidang psikologi, salah satunya tes online (Online Assesment). Secara gamblang tes psikologi online ini serupa dengan tes psikologi konvensional hanya saja dibedakan oleh sarananya. Mungkin beberapa reader pernah mengikuti “tes kepribadian” yang sering kali muncul di facebook anda atau teman anda mengirim linknya ke wall FB anda. Ya kira-kira seperti itulah tampilan kasar dan secara umum mengenai Tes Online Psikologi (yang di FB itu bukan termasuk jenis tesnya ya -_- hanya saja interfacenya serupa).

Tes Psikologi secara online tentunya praktis dan efisien sehingga itulah yang menjadi keunggulan dari bentuk tes ini, namun ada saja kelemahan atau bisa kita bilang hal-hal yang meragukan dari bentuk tes ini antara lain keakuratan tingkat Realibilitas* dan Validitasnya**, administrasi, kerahasiaan, kejujuran testee dalam mengisi tes, kendala baasa yang digunakan (mengingat internet dapat diakses secara gobal) dan masih banyak lagi hal yang sedang diperdebatkan mengenai keefektifan tes secara online.

Tidak ada tanggal pasti kapan tes online psikologi ini muncul,namun tes ini muncul sebagai respon para psikolog yang menilai ekspansi Internet terhadap masyarakat memberikan peluang tersendiri (Barak, 1999). Keunggulan yang ditawarkan seperti mudahnya publikasi tes ke  masyarakat global, mudahnya merevisi test, scoring yang cepat karena dilakukan oleh komputer, menghemat biaya juga pastinya, membuat banyak lembaga-lembaga yang mengaplikasikan metode tes online (e.g. psikotes online untuk recruitment pegawai).

Di Indonesia sendiri penggunaan tes psikologi online yang sifatnya real-time sudah banyak digunakan, umumnya diterapkan oleh perusahaan atau instansi dalam perekrutan pegawai tahap pertama.
Nah, mengenai jenis dan pembahasan lebih lanjut akan saya jelaskan di Part.2 nya. Tinggal klik aja ;D

oh iya reader, di Part. 2 nanti akan ada link ke blog teman-teman saya yang membahas mengenai tes psikologi online juga jadi kalian bisa membandingkan info yang saya berikan dengan milik rekan saya sehingga memperkaya referensi anda :)


Ket:
*Realibilitas adalah seberapa umum kah tes tersebut yang ditandai dengan hasil yang sama meskipun diuji ke beberapa responden yang berbeda-beda. Semakin banyak kesamaan pada skor maka semakin tinggi tingkat realibilitasnya.


**Validitas artinya  seberapa tepat tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Istilah singkatnya tepat guna.

0 comments:

Post a Comment

 

See My Artwork

Universitas Gunadarma

Respect Me, Please

Protected by Copyscape Web Plagiarism Detector

Meet The Author

Next I/O Psychologist | Art, Coffee and Martial Art Lovers | Graphic Designer | Movie Freaks | Sagitarius People